Halal bi Halal SDN Tambakrejo 1433 H

Ibu Musyaropah (kanan) saat bersama siswa-siswi SDN Tambakrejo melaksanakan Halal bi Halal 26/8.

Pendalaman Materi oleh Pengawas

Ibu Musyaropah (kanan) saat bersama dewan guru sedang melakukan pendalaman materi dari Bapak Suheri, selaku pengawas.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 30 Agustus 2012

Suwuk Sembur Pengawas



TAMBAKREJO – Dalam pembelajaran sehari-hari, pembekalan materi mengenai supervisi dan standar proses serta evaluasi perlu ditingkatkan,. Dalam kesempatan kali ini SDN Tambakrejo mendapatkan kesempatan untuk memperkuat serta mendalami dan memahami materi tersebut dengan bimbingan dari Bapak Suheri, S. Pd. 

              Gambar 1.1 Pengawas (Pak Suheri) saat memberikan materi kepada guru SDN
                               Tambakrejo


               Gambar 1.2 Musyaropah (Kanan) bersama dewan guru SDN Tambakrejo




                                      Gambar 1.4 Wasil Aziz dan Dheni K (kiri-tengah)


             Pembekalan ini dilaksanakan di SDN Tambakrejo Sabtu-Senin (12-14/8) lokasinya berada di kelas V. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu serta kualitas sekolah. Kegiatan ini sangat membantu sekali baik bagi guru PNS maupun NON-PNS sehingga dapat membekali dalam meningkatkan mutu dan kualitas sekolah.

Materi penguatan yang dipimpin langsung oleh Bapak Suheri, S. Pd. Ini berisi tentang “Materi Supervisi, Standar Proses serta Evaluasi Pendidikan”.


                                Gambar 1.3 Isminatun dan Komarudin (kiri-kanan)

Pelaksanaannya cukup menyenangkan, mula-mula beliau menyampaikan materi lewat media powerpoint lengkap dengan LCD yang kemudian dilanjutkan dengan mengisi beberapa angket sebagai refleksi bagi semua peserta dimana angket tersebut akan dikirim ke Jakarta. Setelah mengisi angket tersebut, kami ditontonkan video mengenai pembelajaran PAIKEM  -sebagai bekal mengajar- serta beberapa hiburan yang lain seperti melukis dengan pasir.

Diharapkan kami dapat meningkatkan mutu dan kualitas sekolah sehingga dapat mencetak generasi yang beragama, bermoral dan berakhlak mulia berguna bagi bangsa, negara dan agama. Amiin ya robbal ‘aalamiin.

Rabu, 08 Agustus 2012

Zakat SDN Tambakrejo untuk Rakyat









Selasa, 07 Agustus 2012

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam mulia yang nilainya lebih baik daripada 1.000 bulan (30.000x malam biasa):
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan.
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” [QS Al Qadar: 1 - 5]
Asbabun Nuzul (Sebab-sebab turunnya ayat Al Qur’an) di atas adalah:
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. pernah menyebut-nyebut seorang Bani Israil yang berjuang fisabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan terus menerus. Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut. Maka Allah menurunkan ayat ini (QS. Al Qadr: 1-3) yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Israil selama seribu bulan itu.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Al Wahidi, yang bersumber dari Mujahid)
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa di kalangan Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang suka beribadah malam hari hingga pagi dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan itu dilakukannya selama seribu bulan. Maka Allah menurunkan ayat ini (QS. Al Qadr : 1-3) yang menegaskan bahwa satu malam lailatul qadr lebih baik daripada amal seribu bulan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil tersebut.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid)
.
Para sahabat kagum dan iri karena lelaki Bani Israel tersebut selama 1.000 bulan (83 tahun 4 bulan) selalu beribadah dan berjihad kepada Allah karena sejak lahir dia sudah berada di atas agama yang lurus. Sedang para sahabat karena ajaran Islam baru disyiarkan Nabi, banyak yang masuk Islam pada umur 40 tahun atau lebih. Sehingga sisa waktu mereka hanya 20-30 tahun saja. Tak bisa menandingi ibadah lelaki dari Bani Israel tersebut.
Karena itulah turun ayat di atas. Jika ummat islam beribadah pada malam tersebut, niscaya pahalanya sama dengan pahala 1000 bulan. Karena itu perbanyaklah shalat, dzikir, doa, membaca Al Qur’an, bersedekah, dan berjihad di jalan Allah pada malam Lailatul Qadar.
Kapan Malam Lailatul Qadar itu Terjadi?
Malam Lailatul Qadar terjadi pada 1 malam ganjil pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan (malam ke 21, 23, 25, 27, atau 29):
Pendapat yang paling kuat, terjadinya malam Lailatul Qadr itu pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan:
Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah ber’itikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dan beliau bersabda, ‘Carilah malam qadar pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” [HR Bukhari dan HR Muslim]
Jika berat mencari pada 10 malam terakhir, coba cari pada 7 malam terakhir:
Dari Ibnu Umar ra bahwa beberapa shahabat Nabi SAW melihat lailatul qadr dalam mimpi tujuh malam terakhir, maka barangsiapa mencarinya hendaknya ia mencari pada tujuh malam terakhir.” Muttafaq Alaihi.
Kenapa mencari malam Lailatul Qadar pada 10 atau 7 hari terakhir (ganjil/genap)? Kenapa tidak 5 hari ganjil yang terakhir saja? Saat ini banyak kelompok masih berbeda penetapan 1 Ramadhan. Ada yang misalnya tanggal 1 bulan X Masehi. Ada pula yang tanggal 2. Jadi tidak jelas mana yang ganjil dan yang genap. Lebih aman kita tetap giat di 10 malam terakhir entah itu ganjil/genap.
Dari Muawiyah Ibnu Abu Sufyan ra bahwa Nabi SAW bersabda tentang lailatul qadar: “Malam dua puluh tujuh.” [Abu Daud]
Ibnu Abbas r.a. mengatakan bahwa Nabi saw bersabda, “Carilah Lailatul Qadar pada malam sepuluh yang terakhir dari (bulan) Ramadhan. Lailatul Qadar itu pada sembilan hari yang masih tersisa, tujuh yang masih tersisa, dan lima yang masih tersisa.” [HR Bukhari]
Apa Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar?
Dari Ubay ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi.” (HR Muslim 762).
Dari Abu Hurairah, ia berkata: Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda (yang artinya), “Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan, seperti syiqi jafnah (setengah bejana).” (HR Muslim 1170)
Dan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda (yang artinya), “(Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan.” (HR Thayalisi (349), Ibnu Khuzaimah (3/231), Bazzar (1/486), sanadnya hasan).
dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah SAW:
“Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)
Bagaimana Cara Mengisi Malam Lailatul Qadar?
Nabi Muhammad ber-i’tikaf (tinggal di masjid) pada 10 malam terakhir:
Aisyah r.a. berkata, “Nabi apabila telah masuk sepuluh malam (yang akhir dari bulan Ramadhan) beliau mengikat sarung beliau, menghidupkan malam, dan membangunkan istri beliau.” [HR Bukhari]
Di masjid beliau shalat wajib dan sunnah, membaca Al Qur’an, berzikir, berdo’a, dan sebagainya.
Nabi biasa melakukan shalat sunnat malam (Tarawih) pada bulan Ramadhan:
Abu Hurairah r.a. mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mendirikan (shalat malam) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau.” [Hr Bukhari]
Doa Malam Lailatul Qadar:
Dari ‘Aisyah ra bahwa dia bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku tahu suatu malam dari lailatul qadr, apa yang harus aku baca pada malam tersebut? Beliau bersabda: “bacalah:
Doa Malam Lailatul Qadar
(artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku).” Riwayat Imam Lima selain Abu Dawud.
Ciri-ciri Orang yang Mendapat Malam Lailatul Qadar
Ciri-ciri dari orang yang mendapat Malam Lailatul Qadar adalah dia ibadahnya lebih rajin daripada sebelumnya. Dia jadi lebih rajin shalat, puasa, sedekah, dsb.
Tidak berani mengerjakan hal-hal yang maksiat. Tidak mungkin dia mabuk-mabukan, berjudi, atau pun berpacaran/mendekati zina.

Manfaat Puasa di Bulan Ramadhan

           Segala puji bagi Allah ta’ala Dzat yang telah memberikan anugerah, taufiq dan kenikmatan. Dia-lah yang telah mensyari’atkan kepada hamba-Nya di bulan Ramadhan tersebut untuk melaksanakan ibadah puasa dan menegakkan pada malam harinya dengan shalat malam (tarawih), satu kali dalam tiap tahunnya. Allah ta’ala telah menjadikan syariat puasa tersebut sebagai salah satu rukun Islam dan pondasinya yang agung serta menjadikannya sebagai pembersih jiwa dari kotoran dosa-dosa. Shalawat serta salam tak lupa kita sampaikan kepada Nabi Muhammad yang Allah ta’ala telah memilihnya (di antara hamba-hamba-Nya) untuk menjelaskan hukum-hukum Allah dan menyampaikan syariat Allah Ta’ala kepada manusia.

          Beliau adalah seorang yang paling baik dalam hal puasa dan shalat malamnya. Dan beliau adalah seorang yang dapat menyempurnakan peribadahan kepada Allah serta beristiqamah di atasnya. Shalawat serta salam tak lupa kita sampaikan pula kepada keluarganya dan para sahabatnya yang mulia serta kepada segenap pengikutnya yang mengikuti jejak langkah beliau dengan baik. Amma ba’du.

            Sesungguhnya Allah ta’ala telah mewajibkan syariat puasa kepada setiap umat walaupun di sana terdapat perbedaan dalam hal bentuk pelaksanaan dan waktunya. Allah ta’ala berfirman

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ﴾

Wahai orang-orang yang beriman telah diwajibkan berpuasa atas kalian sebagaimana telah diwajibkan atas umat-umat sebelum kalian agar kalian bertakwa. (Al Baqarah: 183)

            Pada tahun kedua hijriyyah, Allah ta’ala mewajibkan kepada umat ini puasa Ramadhan yang diwajibkan kepada setiap muslim yang baligh. Jika seseorang berada pada kondisi yang sehat dan mukim (tidak dalam keadaan safar), maka wajib baginya melaksanakan puasa tersebut. Jika seseorang sedang dalam keadaan sakit (boleh baginya untuk tidak berpuasa) wajib atasnya untuk mengganti hari-hari puasa yang dia tinggalkan. Demikian pula dengan keadaan seorang wanita yang sedang dalam keadaan haid dan nifas, wajib baginya untuk mengganti hari-hari puasa yang dia tinggalkan. Dan kalau seseorang tersebut dalam kondisi sehat dan sedang melakukan perjalanan (safar), maka dia mendapatkan keringanan antara tetap berpuasa atau tidak berpuasa dan menggantinya di hari yang lain.

            Allah subhanahu wata’ala telah memerintahkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh mulai dari awal sampai akhir bulan. Dan Allah Ta’ala telah memberikan batasan awal mulainya puasa dengan batasan yang jelas yang tidak tersamarkan oleh seorangpun yaitu dengan ru’yatul hilal (melihat hilal) atau menyempurnakan jumlah hari pada bulan Sya’ban menjadi 30 hari berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

لاَ تَصُومُوا حَتَّى تَرَوُا الْهِلاَلَ، وَلاَ تُفْطِرُوا حَتَّى تَرَوْهُ، فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ

Janganlah kalian berpuasa sampai kalian melihat hilal, dan janganlah  kalian beridul fithri sampai kalian melihat hilal. Maka jika langit terlihat mendung sehingga hilal tidak nampak maka perkirakanlah.(Muttafqun ‘Alaihi).

            Sebagaimana Allah ta’ala telah memberikan batasan hari dimulainya awal puasa dengan batasan yang jelas, Allah ta’ala juga telah menjadikan batasan yang jelas kapan saat dimulainya berpuasa yaitu sejak terbitnya fajar yang kedua, dan memberikan batasan akhir puasa adalah dengan terbenamnya matahari. Sebagaimana firman Allah ta’ala

﴿وَكُلُواْ وَاشْرَبُواْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ثُمَّ أَتِمُّواْ الصِّيَامَ إِلَى الَّليْلِ﴾

Makan dan minumlah kalian sampai jelas bagi kalian perbedaan antara benang putih dan benang yang hitam dari fajar kemudian sempurnakanlah puasa sampai malam.(Al Baqarah: 187)

            Dengan bentuk dan waktu pelaksanaan seperti ini Allah ta’ala telah menetapkan kewajibannya secara pasti di dalam firman-Nya
﴿فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ﴾
Maka barangsiapa di antara kalian menemui bulan Ramadhan maka wajib baginya untuk berpuasa. (Al Baqarah: 185)

            Puasa merupakan salah satu rukun dari rukun-rukun Islam. Maka barangsiapa yang menentang dan mengingkari kewajibannya maka sungguh dia telah keluar dari agama Islam dan wajib atasnya untuk dimintai taubat. Jika dia mau bertaubat maka diterima kembali keislamannya, dan jika dia tidak mau bertaubat maka dia dibunuh sebagai hukuman atas kekafirannya.

            Barangsiapa yang meyakini kewajiban puasa dan dia sengaja berbuka dengan tanpa ‘udzur yang syar’i maka sungguh dia telah melakukan salah satu bentuk dosa besar yang berhak baginya untuk mendapatkan celaan dan hukuman.

            Inilah wahai para pembaca sekalian, Allah ta’ala telah memberikan keistimewaan pada bulan Ramadhan ini dengan keistimewaan yang banyak dibandingkan dengan bulan-bulan yang lainnya. Dan Allah ta’ala juga mengkhususkan ibadah puasa merupakan bentuk ketaatan yang memiliki keutamaan yang sangat banyak, faidah-faidah yang bermanfaat, dan adab-adab yang mulia.

Lisense adm by: http://www.mahadassalafy.net/

Kamis, 02 Agustus 2012

Pondok Romadhon di Surau Tambakrejo


KEDIRI- Bulan Ramadhan adalah bulan yang berkesan bagi warga SDN Tambakrejo. Pasalnya dibulan ini sangat berbeda dengan kegiatan bulan Ramadhan pada tahun-tahun sebelumnya. Jika pada tahun sebelumnya Pondok Ramadhan hanya melaksanakan buka bersama saja, tetapi untuk tahun ini Pondok Ramadhan ini dilaksanakan dengan buka bersama yang kemudian dilanjutkan dengan sholat Tarawih bersama-sama.
Kegiatan diawali dengan persiapan guru-guru yang bekerja sama dengan siswa dalam mempersiapkan kegiatan ini. Sebut saja Pak Faishal yang sejak sore sudah bersama Pak Huda mempersiapkan lokasi. Kami, Adm selanjutnya tiba dengan menunggang motor , dilanjutkan dengan guru-guru yang lain.
Buka bersama kami diawali dengan es sirsak yang super segar, dengan di Imam-i oleh Pak Huda kami pun melaksanakan sholat maghrib bersama di musholla.


          
        Gambar 1.1 Komarudin(depan) dan Wasil Azis(belakang) bersama siswa

Setelah melaksanakan sholat maghrib berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan kultum. Kultum yang pertama diisi oleh Adm yang mengingatkan bahwasanya di Bulan yang suci ini kita hendaknya senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Selanjutnya kultum yang kedua diisi oleh Bu Siti Nur Rohmah. “Barang siapa melaksanakan sholat tarawih di Bulan Ramadhan, niscaya Allah SWT akan memberikan ampunan bagi hamba-Nya”, itulah pesan beliau kepada siswa SDN Tambakrejo kelas V dan VI. Beliau juga mengingatkan siswa, bahwasanya ada satu hari dimana dalam satu Minggu sekali, dimana hari itu sangat mulia, hari Jumat. Alquran turun kebumi dengan perantara Malaikat Jibril pada hari Jumat, hingga sampai pada amalan-amalan yang dilakukan pada hari itu akan dilipat gandakan pahalanya, apalagi di bulan Ramadhan ini.  Subhaanallaah, betapa mulianya bulan yang penuh ampunan nan rahmat ini.


                    Gambar 1.2. Para jamaah sholat tarawih di musholla 

Para siswa kelas V dan VI yang mengikuti buka bersama ini, berbuka dengan semangkuk kolak segar dan nasi kuning lengkap dengan lauknya. Bersama lebih dari 90 siswa SDN Tambakrejo mereka berbuka puasa dengan suasana yang akrab. Sedangkan kami, ditemani dengan sate sapi, mie goreng, sambal goreng, dan beberapa jenis makanan ringan kami pun menyantap hidangan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Bu Supariyem, Bu Farida, Bu Evi, Bu Yuyun, Bu Yuni, Bu Nur, Mbak Sah, Bu Sundari, Pak Azis, Pak Deni, Pak Arif, Pak Faishal, Pak Komarudin, Pak Supriyono, Pak Huda, kami bersama-sama menikmati hidangan buka bersama di kelas. Kegiatan semakin terasa akrab tatkala pada saat berbuka bersama,  meja yang disiapkan disusun secara berhadap-hadapan sehingga suasana kekeluargaan  pun menghiasi suasana buka bersama. Bu Isminatun, atau lebih terkenal dengan sebutan Bu Is bahkan rela datang ke lokasi walaupun beliau dalam keadaan sakit, hanya demi menikmati buka bersama kami yang diadakan satu tahun sekali ini.
Pondok Ramadhan ini kami tutup dengan sholat tarawih bersama di musholla SDN Tambakrejo dan juga beres-beres perlengkapan ditempat. Beberapa peralatan sempat ditinggal di lokasi karena mengingat lelah nya fisik akibat aktivitas yang dilakukan oleh warga kelas V dan VI beserta guru-guru.
Semoga setiap tahun, kami bisa mengadakan kegiatan positif seperti ini lagi. Amiin ya robbal ‘aalamiin.

Rabu, 01 Agustus 2012

Indah pada Waktunya


Aku minta setangkai bunga segar…  Tuhan beri kaktus berduri…
Aku minta bunga mungil nan cantik… Tuhan beri ulat berbulu…
Aku sedih protes dan kecewa ... namun kemudian kaktus itu berbunga sangat indah…
Lalu ulat itu pun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang cantik…
Itulah jalan Tuhan…”indah pada waktunya”
Tuhan tidak memberi apa yang kita harapkan,
 Tapi Tuhan memberi apa yang kita perlukan…
Kadang kita sedih kecawa dan terluka,
Tapi jauh diatas segalanya Tuhan sedang merajut yang terbaik untuk kita…


#Wallahu a'lam ...by denkur

Blog Kami

Dalam kegiatan sehari-hari, penggunaan blog di era globalisasi ini sangat diperlukan. misalnya saja dalam sebuah penelusuran lagu, document, ataupun file yang lainnya. Kita sering menggunakan blog untuk mesin pencari walaupun sudah ada google.

Oleh karena itu, Adm membuat yang namanya blog pribadi khusus untuk sekolah kami, SDN Tambakrejo Kec. Gurah Kab. Kediri Jawa Timur. Semoga dalam kedepannya kami bisa mengembangkan kemampuan, serta kualitas dan kuantitas pendidikan terutama sektor teknologi.

Selamat menikmati blog kami..
Welcome to Our Site